Akidah Menurut Ajaran Nabi

Ikon

Oleh: Hasan Husen Assagaf

Qalam & Lauhul Fahfudh

QALAM DAN LAUHUL MAHFUDZ

Qalam dan Lauhul Mahfudh adalah perkara yang haq (benar) wajib diimani oleh setiap muslim karena merupakan cabang dari rukun iman, yaitu beriman kepada hari akhirat.

Qalam adalah makhluk besar yang diciptakan Allah, lalu Allah menugaskan untuk mencatat sesuatu yang terjadi dan yang akan terjadi sampai hari kiamat.

Sedangkan Lauhul Mahfudh artinya lembaran yang terjaga. Ia adalah makhluk besar yang diciptakan Allah bercahaya. Dengan izin-Nya Qalam diperintahkan untuk mencatat sesuatu yang terjadi dan yang akan terjadi di dalam Lauhul Mahfudz atau lebaran yang terjaga.

Jadi setiap muslim wajib mengimani dengan keimanan yang benar bahwa Allah mengetahui sesuatu yang terjadi dan yang akan terjadi. Tidak ada sesuatupun yang ada di bumi dan di langit, baik itu merupakan perkara yang ghaib atau tersembunyi, atau perkara yang telah berlalu dan yang akan datang, tidak ada yang tidak diketahui oleh Allah. Tidak ada sesuatu yang samar bagi-Nya, semuanya sama, tidak ada perbedaan bagi-Nya antara yang samar dan yang nyata, semua berada dalam pengetahuan Allah. Allah berfirman,

ن وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُون – القلم ﴿١

“Nun, demi Qalam dan apa yang mereka tulis” – al-Qalam, 1

Dalam ayat diatas Allah telah memerintahkan Qalam untuk menulis takdir segala sesuatau dalam Lauhul Mahfudz atau lembaran yang terjaga. Sebagaimana telah diriwayatkan oleh kebanyakan ahli tafsir:

عن عبادة بن الصامت قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: إن أول ما خلق الله القلم فقال له : اكتب ، قال : رب وماذا أكتب؟ قال : اكتب مقادير كل شيئ حتى تقوم الساعة  ( رواه الترمذي وابو داود وصححه الالباني 

Dari ‘Ubadah bin al-Shamit, ia berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulallah saw berkata bahwa pertama tama makhluk diciptakan oleh Allah adalah Qalam (pena). Allah berfirman, ‘Tulislah!’ Pena menjawab, ‘Apa yang aku tulis?’ Allah berfirman, ‘Tulislah takdir yang telah terjadi dan akan terjadi selamanya (sampai hari Kiamat) ‘.”(H.R.at-Tirmidziy, Abu Daud dan dinyatakan shahih oleh al-Albaniy).

Maha Suci Allah yang telah menciptakan Qalam dan memerintahkannya untuk menulis dalam Lauhul Mahfudz segala sesuatu yang terjadi dan akan terjadi sampai hari Kiamat, sebagaimana dalam firman-Nya:

مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي أَنفُسِكُمْ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَآ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ – الحديد ﴿٢٢

“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri, melainkan telah tertulis dalam kitab (lauh mahfudz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah”. – Al Hadid, 22

Sebelum Allah menciptakan semua makhluk (termasuk Qalam dan Lauh Mahfuzh), Allah sudah mengetahui apa yang akan dilakukan oleh setiap makhluk. Kemudian pada masa 50.000 tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi Allah mencitakan Qalam, lalu diperintahkannya Qalam untuk menulis semua takdir. Hal ini dapat kita pahami dari kedua hadist berikut ini:

عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنه : كتب الله مقادير الخلائق قبل أن يخلق السماوات والأرض بخمسين ألف سنة قال : وعرشه على الماء ( رواه مسلم و الترمذي 

“Allah menulis takdir pada mahkluk 50.000 tahun sebelum diciptakanya semua langit dan bumi. Ia berkata: dan Arsy Allah berada diatas air “(H.R.Muslim dari Abdullah bin ‘Amru bin ‘Ash).

Hal ini juga telah Allah terangkan di dalam Al-Qur’an. Allah berfirman, “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya Allah mengetahuinya apa saja yang ada dilangit dan dibumi. Bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhya yang demikian itu amat mudah bagi Allah.”(Q.S.al-Hajj:70).

Filed under: Uncategorized

4 Responses

  1. razak7 berkata:

    Semuanya sudah jelas, ada di Rukun Iman
    Iman ke pada Allah; malaikat, rasul, kitab,qada & qadar dan Kiamat (maaf kalau terbalik susunannya).

    Jadi apapun yg perlu di yakini, itu sudah jelas pada Rukun Iman ini. Semua letaknya dalam Diri Manusia. Lebih dekat dari urat nadi tetapi tidak bercampur dengan tulang lebih-lebih darah (kekuasaan Allah).
    Inilah yang perlu semua manusia kenali, pelajari & pahami. Semua yang ada dalam dirinya. Manusia, sebagai Makhluk paling sempurna & mulia dibanding makhluk lain di muka bumi, kita di wajibkan.. :
    @Pikirkan Ciptaan_Nya (Nyawa) dan jangan pikirkan Ciptaan_Nya. Karena Pencipta tidak dijangkau akal pikiran & tidak dapat di akal-akali.
    @barang siapa yang mengingat_Ku, Niscahya Aku Mengingat_nya (artinya : Selamat)

    Jadi jelas Ummul Kitab / kitab yang sebenarnya tanpa campur tangan Manusia terletak di Lauhul Mafudz yg sebenarnya ada dalam diri yang siap untuk di Kenali & dipahami. Inilah kitab yang tidak ada keraguan di Dalamnya. Tidak dapat diperjual belikan dsb.
    Sedangkan Qalam merupukan isi dari Kitab tersebut.
    Jadi kalau sudah buta (mata batinnya) di Dunia (tidak membaca kitab pada dirinya), pastilah ia lebih buta di kehidupan berikutnya, karena yakinlah… Kehidupan berikutnya tidak ada yang dapat menjelaskannya selain kitab dalam diri kita. Jadi janganlah menjadi Ahli Lahiriah, syariat sampai lupa mengasah mata Batin… Krn kehidupan berikutnya bukan mata lahiriah yg dipakai tetapi mata batin.

  2. […] 13- Kalam & Lauhul Mahfudh […]

  3. Ahmad berkata:

    Adakah apa yang telah tertulis oleh Qalam sehingga hari akhirat tersebut boleh berubah-ubah?

Tinggalkan komentar

att00132
Akidah Menurut Ajaran Nabi

Hb Umar dan Penyusun

Toko Dubai.. menjual bermacam macam Abaya, Kerudung dan gamis asli dari Timur Tengah. Alamat paling gampang jalan Raya Condet no.4,,, alamat Maps google “Toko Dubai”

Pengunjung

  • 2.736.543 hits